Kamis, 11 Desember 2008

Pendongkrak Semangat Kerja

Kejenuhan merupakan penyakit langganan manusia setelah menjalani peran rutin beberapa lama. Apalagi bila load kegiatan sangat padat dan tak menyisakan waktu untuk "bernapas". Waspadai situasi ini. Bila tak diatasi, rasa bosan bisa membuat semangat melakukan sesuatu hilang dan produktivitas menurun. Untuk mendongkrak semangat, jadikan kegiatan tak biasa ini sebagai bagian dari rutinitas Anda.

Membaca Sesuatu
Membaca buku, lembaran koran atau majalah di sela jam kerja, setelah menyelesaikan sesuatu, bisa jadi sarana pelarian yang efektif dari rutinitas pekerjaan. Bahkan, dari sini Anda bisa menemukan ide-ide segar untuk menyelesaikan tugas. Keuntungan lainnya, wawasan Anda pun jadi lebih ter-update dan tak akan canggung lagi mengikuti diskusi mengenai topik hangat dengan rekan yang lain.

Take a break
Setiap melakukan kegiatan memang memberi waktu untuk istirahat walau hanya sesaat. Namun, para ahli menyarankan agar kita mengikuti isyarat tubuh untuk sejenak istirahat saat pikiran dan tubuh terasa overload.

"Manusia hanya bisa berkonsentrasi 45 menit setiap waktunya," kata Doris Jeanette, psikolog dari Center for New Psychology di Philadelphia, AS. Karena itu ia menyarankan agar manusia break sejenak setelah bekerja selama 50 menit. Mengambil istirahat siang lebih lama dari biasanya juga dianjurkan bila Anda merasa sangat lelah. Setelah kembali, pastikan pikiran dan tubuh lebih segar sehingga Anda pun kembali produktif bekerja.

Kesampingkan tugas berprioritas rendah
Saat tugas-tugas menumpuk, tak ada salahnya mengesampingkan pekerjaan yang punya prioritas rendah. Dengan taktik ini Anda jadi punya tambahan waktu dan energi untuk menyelesaikan kegiatan pokok dengan jenis top priorities.

Abaikan e-mail
Langsung membalas e-mail yang masuk merupakan kebiasaan banyak orang. Padahal, kegiatan itu seringkali mengganggu konsentrasi. Karena itu, jadwalkan untuk mengecek email yang masuk setiap beberapa jam sekali.

Bersih-bersih tugas
Luangkan waktu sehari setiap bulannya untuk membereskan tugas-tugas dengan prioritas rendah atau tugas yang belum selesai.

Turunkan standar
Banyak orang yang menunda-nunda pekerjaan karena mereka terlalu perfeksionis. Padahal, sesuatu yang sempurna tak selalu mungkin. Dengan sumber daya yang ada, kita tetap bisa, melakukan yang terbaik tanpa dibebani oleh harapan yang terlalu muluk.

Tidak ada komentar: