Rabu, 15 Oktober 2008

Kiat Sukses Beternak Broiler

Beternak ayam broiler murupakan kiat bisnis yang begitu menjanjikan. Hal ini karena tingkat konsumsi daging ayam broiler sangat terjangkau oleh masyarakat. Selain itu dengan melihat tingkat konsumsi mayarakat terhadap daging sangat dapat diharapkan. Harga dari daging ayam broiler cukup terjangkau. Selain itu kandungan gizi dari ayam broiler juga cukup bagus. Untuk itu bisnis ayam broiler sangat menjanjikan untuk dilakukan.

Walaupun demikian perlu diperhatikan beberapa hal yang perlu dilakukan sehingga dalam menjalankan usaha ternak broiler bisa sukses. Fakta membuktikan dari tahun ke tahun kebutuhan masyarakat terhadap daging broiler terus meningkat. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi daging broiler, terjadi juga peningkatan terhadap usaha peternakan ayam broiler. Dengan peningkatan yang siknifikan tersebut tidak disertai kiat para peternak meningkatkan kualitas pemeliharaan nya. Hal ini menyebabkan peningkatan keuntungan bagi peternak juga akan sangat minim. Untuk itu perlu dilakukan peningkatan management sehingga produktifitas dari hasil akan meningkat.

Menurut Wirama Yuda (1996), ada banyak hal yang perlu diperhatikan oleh peternak atau calon peternak, agar usahanya dapat berkesinambungan, diantaranya adalah :

1. Kandang. Kandang terdiri dua macam, yaitu kandang panggung dan kandang postal. Walaupun demikian itu juga tergantung selera dari peternak akan menggunakan kandang panggung maupun postal. Kandang yang memenuhi syarat-syarat teknis dan kesehatan ternak, antara lain : tidak bocor waktu hujan, ventilasi cukup dan sinar matahari tidak dapat masuk secara langsung ke dalam kandang. Jarak antar kandang tidak terlalu rapat, dengan jarak minimal antar kandang selebar satu kandang. Saluran-saluran air atau pembuangan di sekitar kandang harus lancar. Lantai kandang harus miring ke satu atau dua arah untuk mempercepat proses pembersihan dan mencegah menggenangnya air di dalam kandang. Persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 derajat C, kelembaban berkisar antara 60-70%, penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada, tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang, model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box, untuk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang bateray. Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama. Bahan-bahan dan konstruksi kandang harus kuat dan tahan lama sehingga tidak cepat rusak ataupun membahayakan pekerja.

2. Peralatan kandang Peralatan kandang yang vital seperti tempat pakan (feeder), tempat minuman (drinker), pemanas, seng pelindung anak ayam (chick guard), layar/tirai penutup kandang dan alat semprot desinfektan (sprayer) harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Sebab jika peralatan tersebut kurang dari kebutuhan berdasarkan jumlah ayam yang dipelihara, dapat menimbulkan problem- problem : berat badan standar akan sulit tercapai. Jumlah ayam yang kerdil akan tinggi. Peralatan juga harus dijaga kebersihannya. Selain itu perlu sesering mungkin dibersihkan dengan menggunakan desinfektan sehinga terhindar dari penyakit. Karena problem penyakit yang timbul akan lebih sering dan sulit untuk diatasi. Angka kematian tinggi serta kualitas rata-rata ayam secara keseluruhan akan jelek.

3. Anak ayam DOC Anak ayam umur sehari (DOC) yang baik mempunyai ciri-ciri : bulu kering dan bersih, berat tidak dibawah standar (minimal ± 39 gr/ekor), lincah, tidak mempunyai cacat tubuh dan tidak menunjukkan adanya penyakit-penyakit tertentu seperti ompalitis, ngorok ataupun pullorum yang dapat dilihat dari adanya kotoran berwarna putih yang melekat pada dubur.

4. Pakan Pakan yang baik adalah yang cukup mengandung zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh ayam (protein, lemak, abu, serat kasar, energi, vitamin dan asam-asam amino). Kandungan zat makanan akan dapat diketahui dengan melihat label pada karung pakan. Dengan begitu kita akan dapat dengan mudah mengetahui kandungan pakan yang akan kita butuhkan. Hal ini dapat dilihat dari standar kebutuhan zat-zat makanan pada masing-masing periode pemeliharaan yang dapat dipenuhi oleh pakan tersebut. Yang juga tidak kalah penting tapi sering terlupakan adalah pakan tersebut harus tidak menyebabkan diare, sebab diare dapat menyebabkan litter menjadi basah sehingga konsentrasi amoniak di dalam kandang meningkat. Pada akhirnya dapat menimbulkan penyakit dan problem berat badan.

5. Obat-obatan Meliputi antibiotika, vaksin dan vitamin yang dibutuhkan untuk membantu mempertahankan kesehatan ayam, ataupun mengobati ayam bila terserang penyakit. Pemilihan dan pemakaian obat-obatan yang digunakan harus tepat sesuai dengan kasus yang dihadapi. Oleh sebab itu, diagnosa penyakit tidak boleh salah untuk keefektifan terapi pengobatan yang dijalankan. Yang wajib untuk dipahami peternak, adalah obat-obatan ini hanya sebagai pendukung, bukan faktor utama yang menyebabkan ayam menjadi sehat. Sebab, faktor utama untuk menghasilkan ayam yang sehat adalah sanitasi dan tata laksana pemeliharaan yang benar. Obat-obatan yang bagus dan mahal tidak akan bermanfaat banyak bila sanitasi dan manajemen pemeliharannya buruk. Malah dapat menimbulkan kerugian, karena problem penyakit akan sering muncul dan sulit untuk diatasi, yang pada akhirnya biaya produksi menjadi tinggi.

6. Manajemen pemeliharaan Faktor-faktor di atas dapat berfungsi dengan baik bila manajemen atau tatalaksana pemeliharaan yang dijalankan benar. Manajemen yang baik akan meningkatkan efisiensi faktor-faktor produksi, sehingga memperkecil beban pengeluaran, yang pada akhirnya dapat memperbesar keuntungan yang diperoleh.
Pemberian Pakan dan Minuman
i.Untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
ii.Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
 kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
 kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor, minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor, minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
iii.Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
a.kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
b.kuantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:
i.minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor,
ii.minggu ke-6 (umur 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor,
iii.minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan
iv.minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.
Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
iv.Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
a.Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing- masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
b.Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.

7. HAMA DAN PENYAKIT
1.Penyakit
1.Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian:
1.menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering;
2.dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco table dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox.

2.Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: ayam sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian:
1.menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang;
2.pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
2.Hama
1.Tungau (kutuan)
Gejala: ayam gelisah, sering mematuk-matuk dan mengibas-ngibaskan bulu karena gatal, nafsu makan turun, pucat dan kurus.
Pengendalian:
1.sanitasi lingkungan kandang ayam yang baik; pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehat;
2.dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air kemudian semprotkan dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air kemudian semprotkan ketubuh pasien. Dengan fumigasi atau pengasepan menggunakan insektisida yang mudah menguap seperti Nocotine sulfat atau Black leaf 40.


8. Pemasaran Akhir dari masa pemeliharaan ayam broiler akan bermuara pada pemasaran, sehingga tahap pemasaran ini tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan suatu usaha. Akan sia-sia kerja yang baik apabila penanganan pemasaran broilernya dilakukan kurang rapi dan terencana karena dapat mengurangi perolehan peternak. Pemasaran yang baik adalah yang tepat waktu, memakan waktu yang sesingkat-singkatnya dan dengan harga jual yang relatif tinggi. Akan tetapi harga jual di sini tentu saja mengikuti pasaran yang berlaku. Oleh sebab itu, faktor ketepatan waktu dan lamanya proses pengangkatan ayam dari kandang sangat penting diperhatikan. Pemasaran yang terlambat, walau hanya satu-dua hari, akan memperbesar biaya produksi terutama untuk pakan. Sedang proses pengangkutan ayam dari kandang yang berlarut-larut akan menimbulkan stres pada ayam sehingga akhirnya akan meningkatkan angka kematian, yang tentu saja menjadi beban peternak. Pemasaran dapat menggunakan sistem mandiri maupun kemitraan. Hal ini tergantung selera dan tingkat kemampuan dari peternak sendiri. Seandainya dapat dilakukan dengan mandiri peternak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Akan tetapi apabila mendapat kerugian akan ditanggung sendiri oleh peternak.

Obati Diabetes dengan Telur Ayam Kampung

Diabetes adalah suatu penyakit di mana kadar gula sederhana (glukosa) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup.

Banyak orang yang masih mengganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang hanya timbul karena faktor keturunan. Padahal, setiap orang dapat mengidap diabetes, baik tua maupun muda, termasuk Anda. Namun, yang perlu anda pahami adalah anda tidak sendiri.

Sangat disayangkan bahwa banyak penderita diabetes yang tidak menyadari dirinya mengidap penyakit yang lebih sering disebut penyakit gula atau kencing manis. Hal ini mungkin disebabkan minimnya informasi di masyarakat tentang diabetes terutama gejala-gejalanya.

Sebagian besar kasus diabetes adalah diabetes tipe 2 yang disebabkan faktor keturunan. Tetapi faktor keturunan saja tidak cukup untuk menyebabkan seseorang terkena diabetes karena risikonya hanya sebesar 5%. Ternyata diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas alias kegemukan akibat gaya hidup yang dijalaninya.

Banyak jenis obat dan terapi yang sudah muncul di dunia kedokteran dan juga tradisional. Berikut adalah salah satu tips mengobati penyakit diabetes dengan bahan telur ayam kampung.Seorang mantan pengidap diabetes Nur (50), pegawai Pengadilan Negeri Malang menceritakan pengalamannya kepada Shakti FM, Kamis (25/09), diatas kereta Gajayana dari Malang menuju Yogyakarta.

Setelah beberapa tahun mengidap sakit diabetes, yang disertai penurunan berat badan yang sangat cepat, Nur mendapatan tips mengobati penyakitnya dari seorang warga negara Jepang. Berikut penuturannya.

Bahan :
1. 2 botol cuka Apel Import ( Vinegar Aple) ukuran kaleng coca cola
2. 3 butir telur ayam kampung
3. madu
4. air putih secukupnya

Cara membuat :
- Tuangkan vinegar apel ke dalam wadah ( non logam )
- redam 3 buah telur ayam kampung ( bersama cangkagnya ) yang telah dicuci selama 42 jam didalam vinegar apel
- setelah 42 jam direndam, cangkang telur akan hancur, kemudian keluarkan seluruh isi telur dari pigmen ( kulit ari ) aduk sampai rata dengan vinegar apel.

Cara minum :
- minum sebanyak 2 sendok makan setiap pagi bangun tidur sebelum makan apapun, campur dengan madu secukupnya, dan air putih satu gelas. Usahakan setelah minum obat ini langsung sikat gigi, atau untuk lebih amannya minum menggunakan sedotan.
- minum sebanyak 4 sendok makan sebelum tidur, campuran sama seperti diatas. Usahakan setelah minum sikat gigi atau, untuk lebih amannya minum menggunakan sedotan. Dan jangan makan apapun sampai anda tertidur.

Demikian tips untuk mengobati penyakit diabetes, semoga bermanfaat.(epa)

Obat Mujarab Untuk Itik Lumpuh

Para peternak itik tentu pernah menemukan itik yang menderita kelumpuhan. Kelumpuhan tersebut bisa diakibatkan faktor genetik (sejak lahir) dan bisa juga karena itik memakan bangkai itik lain (kanibal). Akan tetapi factor iklim yang dingin juga dapat menyebabkan kelumpuhan pada itik.

Kelumpuhan yang diakibatkan faktor genetik hampir tidak bisa disembuhkan. Tapi apabila kelumpuhan tersebut karena itik memakan bangkai ada kemungkinan untuk disembuhkan, yaitu dengan menggunakan es batu.

Caranya siapkan es batu sebesar 10 cm2 dan pecahkan menjadi bagian kecil sehingga bisa ditelan itik. Setelah itu masukan pecahan es batu ke mulut itik sambil leher itik diurut agar es batu cepat tertelan. Ulangi langkah tersebut sampai semua es batu tertelan habis. Selanjutnya tinggal tunggu keajaibannya, itik akan langsung bisa berlari kembali.

Akibat iklim yang terlalu dingin juga dapat menyebabkan kelumpuhan. Akan tetapi apabila disebabkan iklim yang terlalu dingin dapat diatasi dengan cara hindarkan itik dari lokasi tanah yang terlalu dingin. Selain itu apabila sudah terkena gejala dapat diatasi dengan mengoleskan balsam dikaki itik sehingga itik akan merasa hangat.

Belajar Membuat Bahan Bakar dari Singkong Yuk!

Kompor berbahan bakar bioetanol singkong

Tertarik menciptakan bahan bakar sendiri yang murah dan ramah lingkungan untuk memasak di rumah? Tak perlu bingung, sebab di Golden City Mall Surabaya akan digelar demonstrasinya.

Di pusat perbelanjaan di Surabaya Barat ini akan digelar demo pembuatan bahan bakar Bioetanol, yang berasal dari proses fermentasi singkong.

"Nanti akan diterangkan langsung dari tenaga ahli yang juga peneliti bahan bakar bioetanol tentang tata cara pembuatan," kata Yuki, panitia pelaksana 'Bioetanol Campaign Mall To Mall' dalam siaran pers yang diterima detiksurabaya.com, Rabu (15/10/2008).

Di dalam acara yang digelar tanggal 18 Oktober itu, kata Yuki, masyarakat bisa belajar membuat sendiri bahan bakar alternatif murah tersebut untuk diterapkan di rumahnya masing-masing.

"Bahan bakar alternatif ini juga irit dibanding minyak tanah dan ramah lingkungan," katanya.

Selain itu, lanjut Yuki, bagi yang hobbi memasak bisa ikut bergabung karena event itu juga diadakan lomba masak dengan menggunakan kompor khusus bioetanol, yang dipandu oleh CHEF hotel bintang lima dan meraih banyak bingkisan menarik dari para sponsor.

Acara yang rencananya digelar secara estafet dari mal ke mal ini didukung detiksurabaya.com, Maxim Maspion, Fatigon Hydro, Lotus Sarden, Multivitamin VITAFEM, Bumbu Masak Kokita, Tabloid Koki serta Golden City Mall.