Sabtu, 29 November 2008

Beranikah Manusia Berakata “TIDAK”

Manusai sebagai mahkluk cipataan Tuhan yang paling mulia. Manusia dibekali akal pikiran lengkap dan komplek untuk dapat digunakan untuk berpikir. Dengan demikian manusia harus menggunakan akal pikiran untuk mengambil keputusan dan melakukan tindakan. Jangan sampai akan pikiran kita hanya menjadi pelengkap. Segala keputusan yang diambil perlu dilakukan analisa baik buruknya akibat yang akan timbul.

Gambaran pemakaian akal pikiran memunculkan beranikan manusia untuk berkata “TIDAK” terhadap apa akan dilakukan. Kadang kala manusia kurang memperhatikan dapat berkata tidak terhadap tindakannya. Sebagian besar yang melakukan hanya untuk kepentingan sesaat. Selain itu hanya untuk kepuasan sesaat manusia tidak berani berkata “tidak”. Patut kita perhatikan apa yang menjadi keputusan untuk dapat kita ambil tindakan harus sesuai dengan apa yang kita inginkan. Jangan sampai manusia menyesal dengan apa yang telah diputuskannya.

Penyesalan akan timbul setelah kita melakukan apa yang sudah kita lakukan. Padahal manusia sudah diberikan akal yang lebih dari pada mahkluk ciptaan Allah yang lain. Dengan berkata “tidak” jelas kita akan mempertimbangkan apa yang akan kita lakukan. Bahkan untuk berkata “tidak” kadang kala juga menjadi ungkapan yang sulit dilakukan. Hal ini timbul karena desakan dari pihak lain. Desakan yang timbul bukan berarti itu petunjuk yang benar. Akan tetapi berbagai macam desakan juga harus dapat dianalisa baik buruk nya. Jangan sampai desakan atau paksaan hanya akan menjakan pemikiran yang hanya menutupi, menyenangkan dan menguntungkan sesaat ataupun hanya akan mengorbankan salah satu pihak.

Hidup manusia tidak ada yang tahu sampai umur berapa akan menikmati kehidupan dunia. Bahkan setahun, sepuluh tahun, seratus tahun manusia tidak dapat kita prediksi. Pemikiran yang logis dan realistis harus dapat kita pertimbngakan. Akibat buruk akan timbul disaat kita tidak memperhatikan pengambilan keputusan yang tepat yang sesuai hati nurani dan akal sehat. Selain itu yang lebih parahnya manusia yang diberi kelebihan sebagai mahkluk ciptaan Tuhan tidak berani berkata “TIDAK”. Apabila hal ini tidak dilakukan buruklah akibatnya yang dan penyesalan akan terus menurus menyertai kehidupan munusia yang tidak tahu berapa lama hidup dalam penuh penderitaan seiring dengan berapa umur manusia di dunia.

Pikirkan kembali sebelum terlambat. Di dunia tidak ada hal yang membuat terlambat sebelum dilakukan. Sesempit apapun kita dapat meraih dan berusahan untuk melakukannya. Cobalah sahabat – sahabatku semoga dapat dijadikan pedoman dalam menempuh kehidupan. Ingat “PENYESALAN AKAN TIMBUL DIBELAKAN”.

Tidak ada komentar: