Banyak wanita yang kini berperan ganda. Sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier. Masalah yang sering muncul adalah, susahnya menyeimbangkan dua tugas tersebut. Berikut sejumlah kiat untuk Anda.
1. Atur Rutinitas Pagi
Sebaiknya Anda bersikap disiplin dan tegas dalam mengatur rutinitas pagi agar seluruh anggota keluarga, termasuk anak Anda terbiasa. Bangunlah sebelum anak-anak bangun, lakukanlah olahraga ringan seperti yoga atau senam ringan dan minum segelas kopi panas. Siapkan baju, sepatu, seragam, dan makan siang anak Anda pada malam sebelumnya. Selain untuk mengindari kepanikan, hal ini juga menghindari perdebatan dengan anak-anak Anda yang kadang merasa tak cocok dengan baju yang Anda pilihkan. Untuk sarapan, siapkan yang praktis seperti roti, sereal atau mi instan.
2. Pantau Keseharian anak
Jika tempat kerja berdekatan dengan sekolah si kecil, tak ada salahnya mengantarkannya ke sekolah. Bantulah dia membuat PR. Bila Anda mempunyai pembantu, seringlah berkomunikasi dengannya agar tahu apa saja kegiatan dan perkembangan si kecil. Anggaplah dia sebagai teman yang bisa diajak diskusi. Jka si kecil sakit, Anda perlu kerja sama dengan suami, terutama soal pembagian tugas merawatnya. Jika tak punya pembantu, Anda bisa minta bantuan keluarga dekat atau tetangga yang dapat dipercaya untuk merawatnya. Anda bisa mengontrol keadaan si kecil melalui telepon saat berada di kantor.
3. Luangkan Waktu Di Malam Hari
Meski letih sepulang kerja, luangkan sedikit waktu untuk si kecil. Lakukan saja hal-hal kecil seperti menemani mereka nonton teve, membacakan buku cerita atau memasak makan malam bersama. Sesekali, saat akhir pekan ajak mereka makan malam di restoran atau berlibur ke luar kota. Gunakan saat-saat kebersamaan tersebut untuk menanyakan apa saja kegiatan dan pengalaman si kecil. Misalnya, "Tadi belajar apa saja di sekolah?" atau "Kegiatan kemahnya asyik, enggak?"
4. Komunikasi Dengan Suami
Meski sibuk bekerja dan mengurusi anak, jangan sampai Anda melupakan suami. Dia juga butuh perhatian Anda, lho. Ada beberapa aktivitas yang bisa Anda lakukan dengan suami, misalnya nonton teve, makan siang atau makan malam berdua dan saling mengirim email saat bekerja. Agar sukses berduaan dengan suami di rumah, sebaiknya tidurkan dulu si kecil agar Anda berdua bisa lebih leluasa ngobrol atau berhubungan intim. Untuk mempertahankan api asmara antara Anda dan suami, tak ada salahnya Anda berdua mengatur kencan romantis seperti saat pacaran dulu. Agar tak mendapat 'gangguan' dari si kecil, Anda bisa menitipkannya pada orang tua atau meninggalkannya di rumah di bawah pengawasan pembantu Anda.
5. Jangan Anggap Sebagai Beban
Kesibukan mengurus perkerjaan rumahtangga dan pekerjaan sebagai wanita karier tak jarang membuat Anda stres dan tertekan. Stres memang tak bisa dihindari, tapi bisa dikurangi. Percaya diri dan bahagialah dengan apa yang telah Anda capai. Yang penting, nikmati peran Anda sebagai seorang ibu yang bisa melihat anak-anak Anda tumbuh dan berkembang. Selain itu, dalam melakukan pekerjaan, jangan pernah menjadikan peran ganda Anda sebagai 'tameng' atau alasan. Si kecil yang sakit, sebaiknya jangan dijadikan alasan agar Anda bisa mengambil cuti. Kalau memang anak Anda sakit, katakan saja kalau Anda memang butuh cuti, tanpa embel-embel anak sakit.
6. Sederhanakan Jadwal
Susun jadwal sehari-hari yang mencakup kegiatan rumah tangga dan pekerjaan dan usahakan untuk mematuhinya. Tak hanya berlaku untuk kegiatan rumah sehari-hari, penyederhanaan ini juga berlaku untuk rutinitas dandan Anda. Jika waktu Anda di pagi hari mepet, hindari pemakaian make-up yang membutuhkan waktu lama, seperti maskara. Selain susah membubuhkannya, Anda juga akan kesulitan saat membersihkannya. Pilihlah make-up yang simple dan praktis. Selain itu, Anda Banyak wanita yang kini berperan ganda. Sebagai ibu rumah tangga dan wanita karier. Masalah yang sering muncul adalah, susahnya menyeimbangkan dua tugas tersebut. Berikut sejumlah kiat untuk Anda.
7. Komunikasi Dengan Guru si Kecil
Komunikasi dengan setiap guru yang mengajar anak Anda atau wali kelasnya akan membantu Anda mengetahui perkembangan pendidikan dan mengenali karakter si kecil. Jika Anda kesulitan mengajarkan suatu hal pada si kecil, misalnya pekerjaan rumah, Anda bisa meminta saran kepada para guru.
8. Melibatkan Diri Dalam Kegiatan Anak dan Suami
Libatkan diri Anda dalam kegiatan mereka. Untuk si kecil, Anda bisa bergabung dengan perkumpulan orangtua murid di sekolahnya. Hal ini merupakan salah satu sarana untuk mengawasi dan memantau kegiatan si kecil. Sedangkan untuk suami, tak ada salahnya Anda menerima ajakan suami menghadiri acara-acara yang dihadiri oleh rekan-rekan kerjanya. Karena Anda perlu juga mengenal dengan siapa saja suami Anda bekerja.
9. Gunakan Kecanggihan Teknologi
Agar kehidupan Anda lebih mudah dan teratur, jangan ragu untuk menggunakan kecanggihan teknologi, mulai dari alat-alat komunikasi seperti handphone hingga peralatan rumahtangga seperti mesin cuci, microwave, dan rice cooker. Jika Anda kangen dengan teman-teman dan tak punya waktu untuk bertemu dengan mereka, kenapa tak telepon atau kirim SMS mereka saja. Luangkan sedikit waktu Anda, saat makan siang misalnya, untuk menelepon teman-teman atau mengirim surat elektronik (email). Sebagai variasi, kirimkan juga kartu ucapan elektronik (egreeting) saat mereka berulangtahun.
10. Rileks
Anda perlu rileks dan melakukan hal yang bisa menyenangkan diri sendiri. Untuk waktu, bisa Anda sesuaikan dengan jadwal harian. Membaca novel atau majalah, duduk di sofa empuk sambil ngemil, mendengarkan musik atau nonton film favorit merupakan beberapa alternatif. Jika Anda memang tak punya waktu untuk melakukannya, kamar mandi bisa menjadi tempat untuk menyenangkan diri. Berendam dalam air hangat, luluran, maskeran, dan creambath bisa jadi aktivitas yang menyenangkan. Alternatif lain, ajak saja seluruh anggota keluarga untuk berlibur di akhir pekan. Jika Anda sekeluarga hobi nonton, pilih film yang sesuai untuk segala umur.
11. Bagi Tugas
Ini merupakan hal terpenting. Agar Anda tak kelabakan melakukan peran ganda, sebaiknya bagilah tugas rumah untuk seluruh anggota keluarga Anda, terutama suami. Misalnya, jika Anda bertugas mengantar anak-anak berangkat ke sekolah, mintalah suami Anda untuk membayar tagihan telepon dan listrik ke bank. Agar berjalan mulus, Anda perlu membuat kesepakatan dengan suami tentang tugas apa saja yang harus Anda berdua lakukan.
Jika suatu saat Anda atau suami Anda tak bisa melakukan 'tugas' lantaran ada keperluan mendadak, segera katakan agar bisa dicari solusinya. Lakukan hal yang sama bagi si kecil. Ajari dia menyusun jadwal harian untuk mengajarkan kedisiplinan padanya. Biasakan si kecil melakukan aktivitas yang bisa mereka lakukan sendiri, seperti menyisir rambut, berpakaian, atau mengikat tali sepatu.
12.Nikmati Peran Ganda Anda
Tak jarang peran ganda Anda menimbulkan persepsi dan pertanyaan dari orang-orang sekitar Anda, antara lain orangtua dan teman. Misalnya, ibu Anda yang berkomentar, "Sebaiknya kamu enggak usah kerja lagi agar punya waktu untuk ngurusin anak dan suami." Pernyataan ibu Anda ini mungkin membuat Anda merasa bersalah karena hal itu benar adanya. Tapi sebaiknya Anda buang jauh-jauh perasaan itu.
Meski orangtua Anda adalah orang yang telah berpengalaman dalam membesarkan Anda, tapi mereka tidak tahu bagaimana sebenarnya kehidupan Anda. Ingat, Anda punya hak untuk menentukan jalan hidup Anda. Namun bila perasaan 'bersalah' tersebut justru datang dari diri Anda, misalnya Anda merasa keluarga kurang memberi dukungan, cobalah untuk membuat sedikit perubahan. Sederhanakan jadwal harian Anda, kurangi cuti atau beralih profesi. Yakinlah bahwa Anda melakukannya demi kepentingan Anda sekeluarga dan bukan untuk menyenangkan orang lain.
Rabu, 10 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
dasar banyak ngomoooong.......
banyak bersilat lidahh... biasanya orang seperti ini hanya cari kesempatan dalam kesusahan oranglaen,tujuannya hanya memanfaatkan orang susah supaya orang tersebut suka. padahal, hanya ingin cari dukungan, sok janji janji, padahal cuma omong doang......
Posting Komentar